Memahami Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Pada pembahasan kali ini, kita akan belajar mengenai stuktur dan fungsi jaringan hewan. Materi mengenai jaringan hewan ini memang sangat penting dalam pembelajaran biologi dimana kita harus mengetahui apa aja sih jaringan yang dimiliki oleh hewan? Serta apa saja fungsi dari masing-masing jaringan tersebut?
Stuktur Jaringan Hewan Beserta Fungsinya
Berikut merupakan beberapa stuktur jaringan hewan beserta fungsinya, antara lain:
1. Jaringan Epitel
Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi bagian permukaan tubuh, baik permukaan luar maupun dalam pada organisme multiceluller;
Jaringan epitel bisa berada pada permukaan mulut, kerongkorngan, lambung, usus, atau paru-paru dan organ lain yang berhubungan dengan permukaan luar;
Bentuk jaringan epitel dapat berupa kuboid (seperti dadu), kolumner (seperti bata berjejer berdiri), ataupun skuamus (datar seperti tegel lantai);
Fungsi jaringan epitel adalah untuk melindungi sel dari kerusakan mekanis, serangan mikroorganisme, dan kehilangan cairan (Campbell, 1999). Jaringan epitel juga dapat menyerap atau mensekresikan larutan kimia;
Jenis jaringan epitel yakni pipih selapis, pipih berlapis, silindris selapis, silindris berlapis, kubus selapis, kubus berlapis, dan transisional.
2. Jaringan Ikat
Jaringan ikat merupakan jaringan dengan jumlah paling banyak ditemukan di tubuh hewan dan manusia. Jaringan ikat ini tersusun dari bahan dasar matriks berupa komponen intraseluler pada jaringan ikat dan serabut atau serat-serat. Matriks ini disusun dari mukopoli-sakarida sulfat dan asam hialuronat;
Jenis serat penyusun jaringan ikat yaitu kolagen, elastin dan retikuler;
Sel-sel penyusun jaringan ikat terdiri dari sel fibroblast, sel lemak, sel plasma, makrofag dan sel tiang (mast cell);
Fungsi jaringan ikat sendiri berbeda-beda sesuai dengan jenis jaringan ikat, antara lain : (1) jaringan ikat longgar berfugsi memberi bentuk organ dalam dan menyokong elemen jaringan, (2) jaringan ikat padat berfungsi menghubungan berbagai organ tubuh dan memberikan perlindungan terhadap organ tubuh, (3) jaringan lemak berfungsi sebagai cadangan energi dan makanan, (4) jaringan tulang rawan berfungsi untuk menyokong kerangka tubuh, (5) jaringan tulang berfungsi melindungi organ-organ dalam, dan (6) jaringan darah berfungsi untuk mengangkut sari-sari makanan, hormon, dan sisa metabolisme.
3. Jaringan Otot
Jaringan otot merupakan jaringan yang terdiri atas serabut otot yng mampu berkontraksi apabila terdapat rangsangan dari impuls saraf.
Serabut otot tersusun dari mikrofilamen yang terbuat dari protein kontraktil berupa aktin dan miosin;
Jenis jaringan otot ada tiga yakni otot lurik (otot rangka) yang menempel pada tubuh dan digunakan untuk pergerakan, otot polos yang terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah dan saluran pernapasan, serta otot jantung yang hanya terdapat pada dinding jantung. Fungsi otot jantung ini adalah untuk memompa darah ke luar jantung.
4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf merupakan jaringan yang berasal dari lapisan ektoderm dan terdapat pada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) maupun sistem saraf tepi;
Terdapat dua macam sel pada jaringan saraf yakni sel saraf (neuron) dan sel pendukung (sel glia);
Fungsi jaringan saraf yaitu untuk menerima rangsangan (neuron sensorik) dan menyampaikan rangsangan (neuron motorik) serta mengatur organ tubuh agar terjadi keseimbangan dan keserasian kerja;
Bagian-bagian jaringan saraf terdiri dari dendrit (membawa rangsangan menuju badan sel), badan sel (terdapat sitoplasma dan nukleus), akson (menghantarkan rangsangan dari badan sel ke neuron lain), sel schwann (regenerasi akson yang rusak), selubung mielin (melindungi akson dan memberi nutrisi), dan nodus ranvier (mempercepat penghantaran impuls).
Demikian lah pembahasan mengenai stuktur dan fungsi jarringan hewan. Semoga penjelasan yang dipaparkan dapat menambah pengetahuan mengenai jaringan yang terdapat pada hewan.